Sebagai landasan pengolahan makanan, produk bakteri menyediakan aktivitas mikroba yang diperlukan untuk produksi makanan sehari-hari seperti roti dan bir.
Produk enzim mengoptimalkan berbagai mata rantai dari pengolahan makanan hingga produksi farmasi dengan sifat katalitiknya yang efisien dan spesifik.
Produk metabolit, baik metabolit primer maupun sekunder, menyediakan sumber daya nutrisi dan terapi yang kaya bagi manusia.
Produk biotransformasi, dengan karakteristiknya yang ramah lingkungan dan efisien, menyediakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk sintesis kimia.
1. Produk bakteri Inti dari produk bakteri adalah bakteri itu sendiri, yang memainkan peran penting dalam proses produksi makanan seperti roti dan bir:
Sel mikroba: Sebagai makanan bagi manusia atau hewan, mereka menyediakan protein dan nutrisi lainnya, terkadang disebut protein sel tunggal atau protein bakteri.
Probiotik: Mikroorganisme ini membantu mengatur dan menjaga kesehatan usus manusia dan bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Ragi | Bakteri Asam Asetat | Mucor | Bakteri Asam Laktat | |
Klasifikasi Biologis | Organisme Eukariotik | Organisme Prokariota dan Eukariota | Organisme Eukariotik | Organisme Prokariota dan Eukariota |
Mode Kehidupan | Anaerobik Fakultatif Heterotrofik | Aerobik Heterotrofik | Aerobik Heterotrofik | Heterotrofik Anaerobik |
Suhu yang Cocok | Sekitar 20℃ | 30℃~35℃ | 15℃-18℃ | RT |
Metode Reproduksi Utama | Reproduksi Tunas pada Kondisi yang Sesuai | Pembelahan Biner | Reproduksi Spora | Pembelahan Biner |
Tujuan Utama | Menyeduh dan Membuat Adonan | Membuat Cuka | Membuat Tahu Fermentasi | Membuat Yogurt dan Kimchi |
2. Produk olahan enzim Produk olahan enzim merupakan bentuk biokatalis yang dimurnikan dan diproses. Sediaan enzim digunakan dalam industri makanan, tekstil, pakan, deterjen, pembuatan kertas, kulit, obat-obatan, dan lain-lain. Memiliki karakteristik sebagai berikut:
Efisiensi katalitik tinggi: Enzim dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia secara signifikan.
Spesifisitas: Setiap enzim biasanya hanya mengkatalisis satu reaksi kimia tertentu.
Kondisi kerja ringan: Enzim bekerja pada suhu dan tekanan yang relatif rendah, sehingga mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
3. Produk metabolit Produk metabolit dibagi menjadi metabolit primer dan sekunder:
Metabolit primer: diproduksi pada fase pertumbuhan logaritmik mikroorganisme, merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan sel dan aktivitas pemeliharaan kehidupan, meliputi asam amino, nukleotida, protein, asam nukleat, vitamin, dll.
Metabolit sekunder: diproduksi setelah mikroorganisme tumbuh hingga tahap tertentu, memiliki struktur kimia yang kompleks, dan mungkin tidak memiliki fungsi fisiologis yang jelas bagi mikroorganisme. Produk-produk tersebut meliputi antibiotik, toksin, hormon, pigmen, dll. Berbagai jenis mikroorganisme menghasilkan metabolit sekunder yang berbeda.
4. Produk biotransformasi Produk biotransformasi melibatkan proses mengubah satu senyawa menjadi senyawa lain oleh sel mikroba atau enzim yang mereka hasilkan:
Jenis reaksi konversi: meliputi dehidrogenasi, oksidasi, hidroksilasi, kondensasi, dekarboksilasi, aminasi, deaminasi atau isomerisasi, dll.
Contoh aplikasi: mengubah etanol menjadi asam asetat, atau memproduksi steroid, obat kiral, dll. melalui proses biotransformasi.
Dibandingkan dengan sintesis kimia, biotransformasi biasanya memiliki lebih sedikit langkah, kondisi yang lebih ringan, lebih sedikit limbah dan produk sampingan, dan lebih ramah lingkungan.