Bagaimana cara memilih peralatan kontrol suhu untuk reaktor kaca?

Pengetahuan Teknis 2025-09-04 10:37:43
Saat memilih peralatan kontrol suhu untuk reaktor kaca, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengklarifikasi persyaratan proses: rentang suhu (maksimum/minimum), akurasi kontrol suhu, volume/sifat material, karakteristik reaksi (eksotermik?), daya pengadukan, waktu pendinginan/pemanasan yang diharapkan, dan kondisi lingkungan.

Berikut ini adalah pertimbangan utama dan panduan pembelian untuk peralatan pengontrol suhu yang sesuai:

1. Rentang suhu:

Harus sepenuhnya mencakup suhu minimum dan maksimum yang dipersyaratkan oleh proses.

(1) Batas bawah refrigerasi: Berapa suhu minimum yang dipersyaratkan oleh proses? (misalnya -30°C, -50°C, -80°C). Suhu minimum peralatan harus lebih rendah dari persyaratan proses (berikan margin).

(2) Batas atas pemanasan: Berapa suhu maksimum yang dipersyaratkan oleh proses? (misalnya 150°C, 200°C, 250°C). Suhu maksimum peralatan harus lebih tinggi dari persyaratan proses.

Catatan: Rentang toleransi reaktor kaca biasanya -80°C hingga +200°C, tetapi perubahan suhu yang drastis (ΔT < 80°C) harus dihindari. Pemilihan yang sebenarnya didasarkan pada persyaratan proses. 

2. Akurasi dan stabilitas kontrol suhu:

(1) Akurasi: Persyaratan akurasi proses untuk kontrol suhu (misalnya ±0,5°C, ±1°C, ±2°C). Reaksi sintesis dan kristalisasi biasanya memerlukan akurasi dalam ±1°C.

(2) Stabilitas: Kemampuan mempertahankan suhu yang ditetapkan untuk jangka waktu lama sama pentingnya dengan akurasi. Pilih peralatan dengan algoritma kontrol PID yang unggul.

3. Media perpindahan panas:

Pilih berdasarkan rentang suhu:

(1) > 0°C: Air (harus antibakteri), air deionisasi, air murni (farmasi).

(2) -40°C hingga +200°C: Minyak silikon (paling umum digunakan, stabilitas termal baik, tidak mudah terbakar, viskositas sedang). Hindari penggunaan minyak berkualitas rendah dengan titik nyala rendah atau mudah terurai pada suhu tinggi. (3) -50°C hingga -80°C: Larutan air etilen glikol (biaya rendah, viskositas tinggi, efisiensi rendah), cairan sintetis khusus suhu rendah (efisiensi tinggi, biaya tinggi).

(4) > 200°C: Minyak perpindahan panas suhu tinggi (titik nyala tinggi, stabilitas termal sangat baik).

Persyaratan utama: viskositas rendah (terutama fluiditas suhu rendah yang baik), kapasitas kalor jenis tinggi, konduktivitas termal tinggi, inertitas kimia, stabilitas termal baik, tidak beracun/rendah toksisitas, dan tidak mudah terbakar.

4. Kinerja pompa sirkulasi:

(1) Laju aliran: Laju aliran sirkulasi yang memadai merupakan kunci untuk memastikan efisiensi pertukaran panas. Laju aliran ini harus memenuhi persyaratan resistansi jaket/dinding reaktor. Umumnya, kisaran laju aliran 15-40 L/menit direkomendasikan untuk sebagian besar reaktor kaca berukuran kecil dan sedang (1L-50L). Laju aliran yang tidak memadai merupakan penyebab umum kegagalan kontrol suhu!

(2) Tekanan (head): Kemampuan untuk mengatasi resistansi pipa, katup, dan jaket. Pastikan head maksimum pompa lebih besar dari resistansi total sistem.

(3) Material: Kepala pompa dan segel harus tahan terhadap media dan suhu (baja tahan karat 316L, segel PTFE/FFKM).

(4) Jenis: Pompa penggerak magnet (bebas bocor) adalah pilihan utama.

5. Antarmuka dan koneksi:

(1) Ukuran antarmuka: Ukuran saluran masuk dan keluar sirkulasi (seperti G1/2", G3/4", G1") harus sesuai dengan antarmuka jaket reaktor. Jika tidak sesuai, diperlukan sambungan konversi.

(2) Material pipa: Tahan panas dan tahan sedang (umumnya tabung silikon, tabung PTFE, selang logam). Panjangnya harus sependek mungkin, dan insulasi yang baik harus digunakan untuk mengurangi kehilangan panas/kehilangan pendinginan.

6. Perlindungan keselamatan:

(1) Perlindungan suhu berlebih/suhu rendah: Perlindungan beberapa perangkat keras independen (pembatas suhu).

(2) Perlindungan level cairan rendah: Mencegah pemanas atau pompa pembakaran kering dari kondisi diam.

(3) Tekanan/perangkat pelepas tekanan: Sistem tertutup memerlukan katup pengaman/tangki ekspansi.

(4) Perlindungan kebocoran: Standar.

(5) Persyaratan tahan ledakan: Jika menangani pelarut yang mudah terbakar dan meledak, seluruh mesin atau komponen utama harus memenuhi tingkat tahan ledakan yang sesuai. (seperti Ex d IIB T4 Gb).

7. Sistem kontrol dan fungsi:

(1) Antarmuka pengguna: Jelas dan mudah dioperasikan, menampilkan suhu yang disetel, suhu aktual, kecepatan pompa, informasi alarm, dll.

(2) Kontrol program: Jika diperlukan beberapa program pemanasan/pendinginan/penahanan, pilih model yang dapat diprogram.

(3) Perekaman data: Rekam kurva dan kejadian suhu, dan dukung ekspor (USB, RS232, Ethernet). Patuhi persyaratan integritas data GMP (jika berlaku).

(4) Komunikasi: Modbus, Profibus, dan antarmuka lainnya opsional dapat diintegrasikan ke dalam sistem komputer host.

8. Merek dan layanan:

(1) Pilih merek dengan reputasi baik di bidang peralatan kontrol suhu laboratorium.

(2) Pertimbangkan kecepatan respons layanan purnajual, ketersediaan suku cadang, dan kemampuan dukungan teknis.

Tags reaktor kaca lapisan tunggal reaktor kaca lapisan ganda reaktor kaca angkat